Kanker Bukan Berarti Vonis Mati'

Kanker Bukan Berarti Vonis Mati

05 Februari 2018


Untuk merayakan Hari Kanker Sedunia, Organisasi Kesehatan Sedunia menyerukan gaya hidup sehat sebagai cara mengurangi risiko kanker. WHO juga menekankan bahwa diagnosa dan perawatan dini dapat menyelamatkan banyak nyawa.





Banyak kemajuan telah dicapai dalam diagnosa dan perawatan kanker. Namun, statistik mengenai hal ini masih sangat mengecewakan. Kanker adalah penyebab utama nomor dua kematian di seluruh dunia, membunuh hampir sembilan juta orang setiap tahun, dengan sekitar 14 juta kasus baru didiagnosa.


Penyebab paling umum kematian terkait kanker adalah kanker paru-paru, hati, usus besar, perut, dan payudara. WHO melaporkan penggunaan tembakau adalah faktor risiko paling penting, diikuti alkohol, diet yang tidak sehat, dan kekurangan kegiatan fisik.


Pejabat WHO bidang pengendalian kanker Andre Ilbawi mengatakan sekitar 70 persen kematian terkait kanker terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, sementara jumlah kasus di negara-negara itu meningkat dalam laju yang cepat dan merisaukan.


Ia menyatakan bahwa ini menyebabkan keprihatinan, tetapi kepada VOA ia mengatakan bahwa tindakan-tindakan sederhana dapat dilakukan bahkan di negara yang paling miskin untuk menangani masalah ini.


"Pertama dan paling penting, prioritas utama adalah mendiagnosa kanker secara dini. Ini adalah intervensi yang lebih signifikan daripada kemajuan teknologi dan obat-obatan mahal yang mungkin tidak terjangkau di negara-negara berpenghasilan rendah. Mengidentifikasi kanker secara dini adalah cara paling efektif untuk merawatnya dan dengan memberikan perawatan dasar, kita dapat menyelamatkan sejumlah besar pasien kanker dengan sumber daya yang minimal," jelas Ilbawi.


Ilbawi menambahkan, tindakan-tindakan penting yang dapat dilakukan negara-negara berkembang mencakup meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kanker, deteksi dini melalui diagnosa yang lebih baik dalam layanan kesehatan primer dan akses ke perawatan yang terjangkau.


Organisasi Kesehatan Sedunia juga menekankan pentingnya gaya hidup yang sehat. Dikatakan, makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan, gerak badan secara teratur, tidak menggunakan tembakau dan konsumsi alkohol secara moderat dapat menurunkan risiko kanker sampai sepertiga.


Baca : Artikel Sumber



Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya