Indonesia dalam Risiko Penyakit Kardiovaskular'

Indonesia dalam Risiko Penyakit Kardiovaskular

21 Juni 2018

Berbagai faktor terkait pola hidup menjadi pemicu munculnya penyakit ini, antara lain kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, dan tekanan darah tinggi.



Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Data dari Institute for Health Metrics and Evaluation, lembaga statistik kesehatan asal Amerika Serikat menyebutkan kematian akibat penyakit ini mencapai 36,3 persen dari total kematian di Indonesia pada 2016. Selanjutnya, kanker dan diabetes menjadi penyakit yang juga menimbulkan banyak kematian.


Risiko gangguan kesehatan yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah ini bahkan tertinggi ketiga di ASEAN, setelah Laos dan Filipina. Evidence and Analytics, lembaga riset kesehatan asal Inggris mencatat berbagai faktor terkait pola hidup menjadi pemicu munculnya penyakit ini, antara lain kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, dan tekanan darah tinggi.


Penyakit kardiovaskular merupakan masalah kesehatan di negara maju maupun berkembang. Kementerian Kesehatan menyatakan, masyarakat perlu melakukan cek kesehatan berkala, menghindari perilaku merokok, rajin beraktivitas fisik, menerapkan pola makan seimbang, istirahat yang cukup, dan mengelola stres. Selain itu, masyarakat juga diimbau melakukan pengukuran tekanan darah dan rutin melakukan pemeriksaan kolesterol minimal satu tahun sekali.(Katadata)


Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya